Jumat, 16 Oktober 2009

Profil Pato

PROFIL Top Rising Star No. 3: Alexandre Pato

Dia adalah bintang masa depan Brasil, dan Milan.

17 Apr 2009 05:12:58

Alexandre Pato, Milan (Foto Grazia Neri)
Alexandre Pato, Milan (Foto Grazia Neri)

Oleh Mohamad Yanuar

Profil Pemain
Nama lengkap: Alexandre Rodrigues da Silva
Tanggal Lahir: 2 September 1989
Tempat Lahir: Pato Branco, Brasil
Tinggi: 1,79 meter
Posisi: Striker

Di tahun 2007, nama Alexandre Pato membuat Milanisti terkejut. Tak sedikit yang bertanya-tanya mengenai pemuda yang direkrut Milan dengan tebusan yang tak sedikit, yaitu sekitar €22 juta dari klub Brasil, Internacional.

Nilai tersebut terbilang mahal untuk pemain berusia muda dan belum memiliki nama di dunia sepakbola.

Bandingkan saja dengan usaha mudah Milan saat mendatangkan Kaka. Bahkan Rosoneri tak sampai mengeluarkan uang hingga €10 juta pada waktu itu.

Lalu, apa yang spesial dari seorang Pato, nama yang bila diterjemahkan memiliki arti 'Si Bebek' itu?

Hanya waktu yang bisa menjawabnya. Dan memang benar, seiring berjalannya masa, pemain yang kini berusia 19 tahun itu menunjukkan kualitas dan kemampuan yang membuat Milan rela merogoh kocek mereka dalam-dalam.

Ya, pemilik nama lengkap Alexandre Rodrigues da Silva itu memang menjadi pemain fenomenal baru dari Brasil. Kemampuannya menggocek, menendang dan mengumpan terbilang di atas rata-rata.

Milan mendatangkannya dari Internacional pada 2 Agustus 2007. Namun dia belum diperbolehkan bermain karena aturan non-Uni Eropa melarangnya. Baru pada 3 September 2007, satu hari setelah hari ulang tahunnya ke-18, Pato bisa diturunkan walaupun hanya sekedar di laga ujicoba dan sesi latihan.

Debut Pato di laga non-kompetitif terjadi pada 7 september 2007, saat Milan menahan imbang Dynamo Kiev 2-2. Pato mencetak satu gol di laga tersebut dengan sundulannya. Baru di 4 Januari 2008 Pato bisa bermain secara resmi untuk Milan.

Dan sejak saat itu, Pato menunjukkan kualitasnya sebagai striker berbakat. Pada laga debutnya, kala Milan menang 5-2 atas Napoli pada 13 Januari 2008, Pato mencetak satu gol. Gol demi gol terus tercipta di laga berikutnya hingga saat ini. Total, sudah 26 gol dicetaknya dalam 53 laga bersama Milan.

Dengan bakat yang dimilikinya, timnas Brasil pun ikut memaksimalkan tenaganya. Alhasil, dia berhasil membawa Brasil meraih gelar juara di Kejuaraan Junior Amerika Selatan 2007 dan memenangi medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008.

Pato juga memcatat prestasi pribadi yang diyakini tidak akan terpecahkan dalam waktu yang lama, yaitu mencetak gol tercepat dalam debutnya bersama timnas Brasil, mengungguli catatan legenda, Pele.

Kehidupan Pribadi

Keahliannya mengolah bola sudah ditunjukkan Pato sejak umur tiga tahun, saat memperlihatkan aksinya di lapangan sepakbola indoor. Kemampuannya itu membuat banyak manajer merekomendasinya.

Saat remaja, dia pun ingin lebih menekuni kehidupan sepakbolanya dengan mengikuti ujicoba bersama Gremio, tim favoritnya di waktu kecil. Akan tetapi, sang orang tua malah mengirimnya ke Internacional. Pada tahun 2001, dia pergi dan bergabung dengan Internacional dan berbagi ruang tidur bersama 83 remaja lain yang juga mengadu nasib dari jalan sepakbola.

Pato juga tercatat sudah bertunangan dengan aktris asal Brasil, Stefhany Brito, yang berusia dua tahun lebih tua, sejak 2007. Keduanya kemudian memutuskan hubungan pada Januari 2009 karena tidak bisa menjaga hubungan jarak jauh mereka. Tapi kabar terbaru menyebutkan kedua insan tersebut memutuskan kembali bersama, dua minggu setelah berpisah.

Catatan Prestasi Pato
Internacional
FIFA Club World Cup: 2006
Recopa Sudamericana: 2007
Brazilian U-20 Championship: 2006

Timnas Brasil
Kejuaraan U-20 Amerika Selatan 2007
Sendai Cup 2006
Medali Perunggu Olimpiade Beijing 2008

Individual

2006 Brazilian U-20 Championships Top-Scorer
2006 Brazilian U-20 Championships Most Valuable Player
2006 Sendai Cup Top-Scorer
2006 Sendai Cup Most Valuable Player

Profil F.Torres

Lahir: Mar 20, 1984
Tempat Lahir : Madrid
Kewarganegaraan: Spanyol
Tinggi : 186 cm
Berat badan : 79 kg
Julukan: El Nino
Debut Liga: 0
Debut Tim Nasional:



Berkat kesuksesannya di musim perdana bersama Liverpool, kini sosok Fernando Torres dikenal sebagai momok menakutkan bagi setiap lawan. Dengan julukan El Nino, Torres memang kerap menciptakan badai yang mampu memporak porandakan lini pertahanan setiap lawan The Reds.

Pemain kelahiran Madrid, 20 Maret 1984 ini begitu licin di area kotak penalti. Keunggulannya dalam menerobos lini pertahanan lawan melalui kecepatan serta skill individu apik, sulit diantisipasi lawan-lawan yang mengawalnya. Tidak heran, di usianya yang baru 24 tahun, Torres sudah menjelma menjadi penyerang berbahaya yang siap memangsa gawang lawan.

Karier Torres bermula kala dirinya masuk ke dalam akademi sepak bola Atletico Madrid di tahun 1995. Semenjak usia masih 11 tahun, Torres memang sudah menunjukkan bakat mengesankan. Beberapa prestasi mampu dikoleksinya termasuk sebagai pencetak gol terbanyak di Piala Eropa U-16 di tahun 2001, sekaligus membawa timnas Spanyol menjadi kampiun.

Berkat kecemerlangannya, promosi ke skuad utama Atletico pun akhirnya tiba. Debutnya bersama tim senior Los Rojiblancos datang ketika melawan Leganes di Divisi Segunda, 27 Mei 2001. Tak perlu menunggu lama, Torres mampu mencetak gol perdana di tim senior satu bulan kemudian saat melawat ke kandang Albacete.

Di musim 2001-02, Torres mulai memantapkan posisinya di skuad utama. Sepanjang musim, Torres tampil sebanyak 37 kali dengan raihan 7 gol. Dia pun berhasil membawa Atletico promosi ke Divisi Primera pada 2002-03.

Di musim pertama Torres di Divisi Primera, dia mampu mencetak 12 gol dari 29 penampilannya. Di akhir musim, Atletico pun bercokol di posisi 11 klasemen. Musim 2003-04, permainan Torres semakin berkembang pesat. Posisinya sebagai ujung tombak utama di skuad Los Rojiblancos makin mantap. Sebanyak 19 gol berhasil disarangkannya dari 35 penampilan, sekaligus mengantarkan klubnya ke ajang Piala UEFA. Imbasnya, ban kapten berhasil tersemat di lengannya saat usianya menginjak 19 tahun.

Di tahun ini juga, tepatnya 6 September 2003, Torres mencatat debutnya bermain di level internasional bersama timnas Spanyol. Laga persahabatan melawan Portugal menjadi pertama kalinya Torres mengenakan seragam senior La Furia Roja.

Enam tahun menjadi bintang Los Rojiblancos dengan koleksi 82 golnya, tidak membuat Torres puas akan kariernya. Meski pihak Atletico tak ingin melepas aset berharganya itu, namun tebusan duit sebesar 20 juta pounds akhirnya mampu membawa El Nino ke Liverpool.

Di musim perdanyanya Torres langsung menjadi protagonista utama Liverpool bersama kapten tim Steven Gerrard. Debutnya dilakoni pada 11 Agustus 2007, saat Liverpool mengalahkan Aston Villa 2-1. Namun, gol pertamanya untuk The Reds baru tercipta sepekan berselang, saat menahan imbang Chelsea 1-1 di Anfield.

Di akhir musim, beberapa penghargaan mampu diperoleh Torres di Premier League. Setelah mendapat nominasi sebagai pemenang PFA Players of The Year, Torres akhirnya menjadi runner-up di bawah Cristiano Ronaldo. Sebuah prestasi wajar mengingat dia menyumbangkan 24 gol sepanjang musim 2007-08 di Premier League.

Kesuksesannya di musim perdana bersama Liverpool juga berlanjut di timnas Spanyol, ketika dirinya mampu menjadi pahlawan kemenangan di laga final Piala Eropa 2008, melalui gol tunggalnya. La Furia Roja pun berhasil dibawanya menjadi kampiun Eropa yang kedua kalinya sepanjang sejarah.

sumber : http://www.duniasoccer.com