Senin, 14 Desember 2009

Gattuso Menolak Kontrak Baru

Nasib gelandang AC Milan, Gennaro Gattuso masih menyisakan tanda tanya setelah dia dikabarkan menolak tawaran kontrak baru.

Gattuso belakangan santer dikabarkan bakal hengkang dari San Siro karena mulai tidak betah. Dia kecewa karena jarang mendapat kesempatan bermain sejak pulih dari cedera.

Manchester City dan Chelsea siap menampung Gattuso jika berniat keluar dari Italia lagi.
Untuk mencegah Gattuso pindah, Milan sempat menawarinya kontrak baru. Namun kabar terbaru, Gattuso tidak berminat meneken kontrak jangka panjang sampai ada kejelasan apakah dia masuk rencana pelatih Leonardo atau tidak.

Dengan semakin dekatnya Piala Dunia 2010, Gattuso memang merasa perlu bermain secara reguler agar dibawa pelatih Italia Marcello Lippi ke Afrika Selatan.

"Sekarang dia memiliki dua jalan, memperpanjang kontraknya atau pergi. Karena itu dia akan membuat keputusan pada Desember, sebelum Januari," tukas Galliani.

Meski mengaku Gattuso mungkin akan pergi, Galliani menepis rumor ketertarikan City dan Chelsea. Tapi tetap saja Galliani tak bisa menghambat kemana Gattuso akan berlabuh.

Milan Ikat 'Si Badak' Hingga 2012

Milan - AC Milan rupanya masih sayang kepada Gennaro Gattuso dan tak ingin kehilangannya. Maka itu, Rossoneri pun mengikat Rhino alias Si Badak dengan kontrak baru hingga 2012.

Ramai dibicarakan sebelumnya kalau Gattuso menyuarakan keinginannya untuk hengkang dari San Siro pada Januari nanti terkait tak kunjung dirinya mendapat tempat di tim inti. Dan itu tentunya bertolak belakang dengan keinginan Gattuso membela Italia di Afrika Selatan 2010.

Tercatat musim ini Gattuso baru bermain sebanyak delapan kali di seluruh kompetisi. Minimnya jam terbang disebabkan cedera yang membebatnya.

Milan pun menawarkan perpanjang kontrak yang Gattuso yang sedianya usai tahun 2011. Meski Gattuso sempat pikir-pikir dulu untuk menerimanya, namun tampaknya ia kali ini tak bisa menolaknya.

Seperti dikutip dari situs resmi Il Diavollo Rosso, manajemen klub dan Gattuso telah resmi memperpanjang masa kerjasama mereka selama setahun dan akan usai tiga tahun mendatang.

Hal ini pun serta merta mementahkan segala isu yang berkembang belakangan kalau Gattuso akan pindah ke Liga Inggris, untuk bergabung dengan Manchester City atau bereuni dengan Carlo Ancelotti di Chelsea.

Namun, bukan tak mungkin keinginan Gattuso untuk pergi dari tim yang dibelanya sejak 1999 itu akan muncul jika Leonardo tak segera mencantumkan namanya di starting eleven.

Jumat, 04 Desember 2009

Milan Tinggal Tunggu Keputusan Gattuso





AFP
Milan - AC Milan tampaknya sudah tidak bisa menahan Gennaro Gattuso. Gelandang internasional Italia itu kemungkinan akan meninggalkan San Siro pada Januari ini.

Gattuso memang telah menyatakan keinginannya untuk menanggalkan kostum Milan-nya karena mulai jarang dimainkan. Pelatih Lenardo telah membujuk Gattuso untuk tetap bertahan bersama skuadnya. Bahkan, Milan pun telah menawarkan perpanjangan kontrak kepada pemain yang dijuluki si Badak ini. Meski demikian kini keputusan tinggal di tangan Gattuso apakah tetap bertahan atau meninggalkan Rossoneri.

"Sekarang dia punya dua jalan. Dia bisa memperpanjang kontrak atau pergi, dia akan mengambil keputusan Desember ini, sebelum Januari," kata Ketua Eksekutif Milan Adriano Galliani seperti dilansir Reuters.

Gattuso, yang saat ini dibekap cedera, dikabarkan akan pindah ke Manchester City dan juga telah dihubungi dengan mantan pelatih Milan Carlo Ancelotti. Namun Galliani membantah semua kabar tersebut.

"Milan bukanlah hotel di mana Anda bisa check out dan pergi. Rino (Gattuso) telah memiliki kontrak dengan Milan dan saya pikir dia tidak memiliki kesepakatan dengan siapapun, itu yang dikatakan kepada saya," ujarnya.

"Saya juga telah berbicara dengan Carlo Ancelotti dan dia mengatakan kepada saya dia tidak tertarik kepada Gattuso. Ada juga dihubungkan dengan Manchester City tapi Rino mengatakan kepada saya tidak ada," tukas Galliani.
( key / a2s )

Jumat, 13 November 2009

Seedorf Bahagia di Milan, tapi...

Milan - Clarence Seedorf menegaskan dirinya bahagia bersama AC Milan. Tapi itu tidak menutup keinginannya untuk meninggalkan tanah Italia. Kapan dan ke manakah tujuanmu, Seedorf?

Seedorf bergabung di Milan mulai tahun 2002. Sejauh ini Rossoneri merupakan klub yang paling lama dibela oleh pemain kelahiran 1 April 1976 ini.

Sebelumnya ia bermain di Ajax Amsterdam (1992-1995), Sampdoria (1995-1996), Real Madrid (1996-1999) dan Inter Milan (1999-2002).

Bersama Milan sejauh ini Seedorf telah mempersembahkan satu gelar Seri A (musim 2003/2004), satu Supercoppa Italia (2004), dua gelar Liga Champions (2003 dan 2007), dua Piala Super Eropa (2003 dan 2007), dan satu FIFA Club World Cup (2007).

Lamanya masa tugas Seedorf di Milan mengindikasikan bahwa dia betah bergabung bersama tim Merah-Hitam. Hal itu juga diakui oleh pemain yang bersangkutan.

"Saat ini saya bahagia di Milan," ujar Seedorf kepada TalkSport dilansir dari Calciomercato.com.

Meski begitu pemain berkebangsaan Belanda ini juga tidak mengingkari bahwa ia memiliki mimpi yang lain. Mimpi itu adalah bermain di Liga Primer.

"Bermain di Liga Primer selalu menjadi mimpi bagi saya. Saya selalu ingin bermain di tiga negara: Spanyol, Italia, dan Inggris," lanjut Seedorf.


Dengan usia yang sudah terhitung lanjut untuk pesepakbola, mungkinkah rencana pindah itu akan segera direalisasikan?

"Mimpi ini memang tidak akan segera menjadi kenyataan. Namun tidak ada yang bisa mengetahui apa yang akan terjadi di waktu-waktu ke depan," demikian jawaban Seedorf.

Senin, 02 November 2009

Beckham Tak Sabar Berseragam Milan Lagi

MIlan - David Beckham akan kembali ke AC Milan yang sempat dia bela di awal tahun ini. Senang dengan pengalaman pertamanya, Beckham tak sabar untuk datang lagi.

Milan dipastikan sukses meminjam Beckham dari LA Galaxy. Pemain berusia 34 tahun itu akan mulai bermain membela Rossoneri pada bulan Januari 2010 sampai bulan Juni.

Untuk Beckham sendiri, kedatangannya ke Milan juga diharapkan dapat membuatnya mengunci satu tempat dalam skuad Inggris yang dibawa Fabio Capello ke Afrika Selatan tahun depan.

"Aku harus membuat peluang sebaik mungkin untuk diriku sendiri agar bisa bermain di Piala Dunia, bermain dengan status pinjaman untuk Milan akan membantuku mencapainya," ucap Beckham di situs Milan.

Ini bukan kali pertama si pesepakbola asal Inggris datang ke Milan. Pada periode yang sama tahun lalu dia pun sudah sempat bernaung di bawah panji klub raksasa Italia tersebut.

"Aku amat menikmati pengalamanku di Milan dan sudah tak sabar bertemu dengan tim dan staf lagi," ujarnya.

Sudah tak sabar kembali datang ke Milan bukan berarti Beckham melupakan begitu saja kewajibannya dengan LA Galaxy yang kini tengah mengikuti playoff MLS.

"Aku berterima kasih kepada Tim Leiweke dan Bruce Arena karena sudah memberikan aku peluang ini. Aku tetap dekat dengan Los Angeles Galaxy dan MLS, dan aku peduli dengan pengembangan sepakbola di Amerika."

"Saat ini aku berkonsentrasi penuh dengan menyelesaikan musim ini sebaik mungkin bersama klubku dengan memenangi Piala MLS," tegas Beckham.

Beckham secara resmi akan bergabung dengan AC Milan pada 28 Desember dan akan tetap bersama klub itu sampai akhir musim, yang berakhir pada 16 Mei, sebelum bergabung lagi dengan Galaxy usai Piala Dunia.

Mantan bintang Real Madrid dan Manchester United itu sangat mungkin akan menjalani laga pertamanya di Seri A bersama Milan pada partai kandang menghadapi Genoa tanggal 6 Januari 2010.

Jumat, 23 Oktober 2009

Sepuluh Fakta Menarik Tentang Kaka

Sukses AC Milan beberapa musim lalu tak terlepas dari campur tangan Ricardo Izecson dos Santos Leite alias Kaka. Tak salah bila Real Madrid begitu ngotot mendatangkannya ke Santiago Bernabeu.

9 Jun 2009 18:04:08

Kaka, Milan

Hal-Hal Terkait

Oleh Mohamad Yanuar

Musim 2006/07 adalah gambaran nyata mengapa Milan sangat membutuhkan seorang Kaka dan semua sentuhan positifnya. Tropi Liga Champions pada musim tersebut adalah bukti nyata kontribusi pemain kelahiran 22 April 1982 ini.

Melihat aksinya terus membuahkan prestasi, terlepas dari performa dua musim terakhir bersama Milan tentunya, wajar saja bila Real Madrid kesengsem untuk membawanya ke Bernabeu.

Memang, apabila melihat Kaka lebih dalam, banyak sekali faktor yang bisa membuat banyak orang mengaguminya, baik sebagai pemain bola maupun sebagai sosok individu di masyarakat. Ini adalah sepuluh hal menarik tentang Kaka:

10) Sao Paulo menjadi klub pertama Kaka. Di klub inilah talentanya sudah terlihat dan ia sudah menjadi pemain profesional di usia 15 tahun dengan menandatangani kontrak. Melakukan debut senior di tahun 2001 bersama Sao Paulo, Kaka akhirnya hengkang di tahun 2003 dengan memberi kontribusi 23 gol dari 59 kali penampilan.

9) Butuh waktu satu bulan bagi Kaka menembus skuad utama Milan sejak didatangkan Silvio Berlusconi di tahun 2003. Debutnya bersama Rossoneri saat Milan menang 2-0 melawan Ancona, dan sejak saat itulah Kaka terus mendapat tempat utama di Milan.

8) Kaka membukukan hat-trick pertamanya di sepakbola Eropa di musim 2005/06. Gawang Chievo Verona menjadi tempatnya menaruh tiga bola dalam satu laga kala itu, tepatnya pada 9 April 2006. Tujuh bulan kemudian, giliran gawang Anderlecht yang dijebolnya tiga kali di ajang Liga Champions.

7) Penampilan memikat Kaka membuat banyak kalangan menobatkannya sebagai pesepakbola terbaik. Mulai dari Gazzetta dello Sport, Kicker, The Times, hingga kelompok fans di seluruh dunia sependapat dengan hal ini. Puncaknya adalah dinobatkannya Kaka sebagai pemain terbaik versi FIFPro, Ballon d'Or dan pemain terbaik FIFA di penghujung tahun 2007. Penghargaan itu hanya sebagian kecil dari banyaknya award yang diterimanya di tahun itu.

6) Kaka memulai debutnya bersama timnas Brasil pada Januari 2002. Ia juga masuk dalam skuad Samba di Piala Dunia 2002 dan Piala Dunia 2006 lalu.

5) Di luar lapangan, Kaka menunjukkan sikap yang tak kalah hebatnya. Tak seperti pesepakbola lain yang hidup serba glamor, Kaka lebih memilih hidup bersahaja. Kaka merupakan penganut Kristen yang taat.

4) Kaka termasuk dalam anggota organisasi 'Atlet Kristus'. Setiap selebrasinya selalu dilakukannya dengan menunjuk ke arah langit, sebagai bentuk ucapan terima kasih atas apa yang sudah diberikan-Nya. Saking taatnya, Kaka tak bisa lepas dari segala hal yang berbau keagamaan, seperti lagu Gospel yang menjadi musik favoritnya, atau Alkitab yang menjadi buku favoritnya.

3) Percaya atau tidak, Kaka baru melepas keperjakaannya saat ia resmi menikahi Caroline Celico beberapa waktu lalu. Kini Kaka juga berstatus sebagai seorang ayah setelah istrinya melahirkan seorang bayi laki-laki yang diberi nama Luca Celico Leite.

2) Kaka sudah memiliki dua paspor, Italia dan Brasil. Pemain yang oleh media Eropa mendapat panggilan Ricky Kaka itu juga kerap dikontrak menjadi model oleh Armani, Dolce & Gabbana, juga Adidas.

1) Kaka resmi bergabung ke Real Madrid pada Senin, 8 Juni 2009, dengan nilai transfer sebesar €65 juta - rekor tertinggi kedua setelah Zinedine Zidane pindah dari Juventus ke Los Blancos pada 2001 lalu dengan biaya €76 juta.

Jumat, 16 Oktober 2009

Profil Pato

PROFIL Top Rising Star No. 3: Alexandre Pato

Dia adalah bintang masa depan Brasil, dan Milan.

17 Apr 2009 05:12:58

Alexandre Pato, Milan (Foto Grazia Neri)
Alexandre Pato, Milan (Foto Grazia Neri)

Oleh Mohamad Yanuar

Profil Pemain
Nama lengkap: Alexandre Rodrigues da Silva
Tanggal Lahir: 2 September 1989
Tempat Lahir: Pato Branco, Brasil
Tinggi: 1,79 meter
Posisi: Striker

Di tahun 2007, nama Alexandre Pato membuat Milanisti terkejut. Tak sedikit yang bertanya-tanya mengenai pemuda yang direkrut Milan dengan tebusan yang tak sedikit, yaitu sekitar €22 juta dari klub Brasil, Internacional.

Nilai tersebut terbilang mahal untuk pemain berusia muda dan belum memiliki nama di dunia sepakbola.

Bandingkan saja dengan usaha mudah Milan saat mendatangkan Kaka. Bahkan Rosoneri tak sampai mengeluarkan uang hingga €10 juta pada waktu itu.

Lalu, apa yang spesial dari seorang Pato, nama yang bila diterjemahkan memiliki arti 'Si Bebek' itu?

Hanya waktu yang bisa menjawabnya. Dan memang benar, seiring berjalannya masa, pemain yang kini berusia 19 tahun itu menunjukkan kualitas dan kemampuan yang membuat Milan rela merogoh kocek mereka dalam-dalam.

Ya, pemilik nama lengkap Alexandre Rodrigues da Silva itu memang menjadi pemain fenomenal baru dari Brasil. Kemampuannya menggocek, menendang dan mengumpan terbilang di atas rata-rata.

Milan mendatangkannya dari Internacional pada 2 Agustus 2007. Namun dia belum diperbolehkan bermain karena aturan non-Uni Eropa melarangnya. Baru pada 3 September 2007, satu hari setelah hari ulang tahunnya ke-18, Pato bisa diturunkan walaupun hanya sekedar di laga ujicoba dan sesi latihan.

Debut Pato di laga non-kompetitif terjadi pada 7 september 2007, saat Milan menahan imbang Dynamo Kiev 2-2. Pato mencetak satu gol di laga tersebut dengan sundulannya. Baru di 4 Januari 2008 Pato bisa bermain secara resmi untuk Milan.

Dan sejak saat itu, Pato menunjukkan kualitasnya sebagai striker berbakat. Pada laga debutnya, kala Milan menang 5-2 atas Napoli pada 13 Januari 2008, Pato mencetak satu gol. Gol demi gol terus tercipta di laga berikutnya hingga saat ini. Total, sudah 26 gol dicetaknya dalam 53 laga bersama Milan.

Dengan bakat yang dimilikinya, timnas Brasil pun ikut memaksimalkan tenaganya. Alhasil, dia berhasil membawa Brasil meraih gelar juara di Kejuaraan Junior Amerika Selatan 2007 dan memenangi medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008.

Pato juga memcatat prestasi pribadi yang diyakini tidak akan terpecahkan dalam waktu yang lama, yaitu mencetak gol tercepat dalam debutnya bersama timnas Brasil, mengungguli catatan legenda, Pele.

Kehidupan Pribadi

Keahliannya mengolah bola sudah ditunjukkan Pato sejak umur tiga tahun, saat memperlihatkan aksinya di lapangan sepakbola indoor. Kemampuannya itu membuat banyak manajer merekomendasinya.

Saat remaja, dia pun ingin lebih menekuni kehidupan sepakbolanya dengan mengikuti ujicoba bersama Gremio, tim favoritnya di waktu kecil. Akan tetapi, sang orang tua malah mengirimnya ke Internacional. Pada tahun 2001, dia pergi dan bergabung dengan Internacional dan berbagi ruang tidur bersama 83 remaja lain yang juga mengadu nasib dari jalan sepakbola.

Pato juga tercatat sudah bertunangan dengan aktris asal Brasil, Stefhany Brito, yang berusia dua tahun lebih tua, sejak 2007. Keduanya kemudian memutuskan hubungan pada Januari 2009 karena tidak bisa menjaga hubungan jarak jauh mereka. Tapi kabar terbaru menyebutkan kedua insan tersebut memutuskan kembali bersama, dua minggu setelah berpisah.

Catatan Prestasi Pato
Internacional
FIFA Club World Cup: 2006
Recopa Sudamericana: 2007
Brazilian U-20 Championship: 2006

Timnas Brasil
Kejuaraan U-20 Amerika Selatan 2007
Sendai Cup 2006
Medali Perunggu Olimpiade Beijing 2008

Individual

2006 Brazilian U-20 Championships Top-Scorer
2006 Brazilian U-20 Championships Most Valuable Player
2006 Sendai Cup Top-Scorer
2006 Sendai Cup Most Valuable Player

Profil F.Torres

Lahir: Mar 20, 1984
Tempat Lahir : Madrid
Kewarganegaraan: Spanyol
Tinggi : 186 cm
Berat badan : 79 kg
Julukan: El Nino
Debut Liga: 0
Debut Tim Nasional:



Berkat kesuksesannya di musim perdana bersama Liverpool, kini sosok Fernando Torres dikenal sebagai momok menakutkan bagi setiap lawan. Dengan julukan El Nino, Torres memang kerap menciptakan badai yang mampu memporak porandakan lini pertahanan setiap lawan The Reds.

Pemain kelahiran Madrid, 20 Maret 1984 ini begitu licin di area kotak penalti. Keunggulannya dalam menerobos lini pertahanan lawan melalui kecepatan serta skill individu apik, sulit diantisipasi lawan-lawan yang mengawalnya. Tidak heran, di usianya yang baru 24 tahun, Torres sudah menjelma menjadi penyerang berbahaya yang siap memangsa gawang lawan.

Karier Torres bermula kala dirinya masuk ke dalam akademi sepak bola Atletico Madrid di tahun 1995. Semenjak usia masih 11 tahun, Torres memang sudah menunjukkan bakat mengesankan. Beberapa prestasi mampu dikoleksinya termasuk sebagai pencetak gol terbanyak di Piala Eropa U-16 di tahun 2001, sekaligus membawa timnas Spanyol menjadi kampiun.

Berkat kecemerlangannya, promosi ke skuad utama Atletico pun akhirnya tiba. Debutnya bersama tim senior Los Rojiblancos datang ketika melawan Leganes di Divisi Segunda, 27 Mei 2001. Tak perlu menunggu lama, Torres mampu mencetak gol perdana di tim senior satu bulan kemudian saat melawat ke kandang Albacete.

Di musim 2001-02, Torres mulai memantapkan posisinya di skuad utama. Sepanjang musim, Torres tampil sebanyak 37 kali dengan raihan 7 gol. Dia pun berhasil membawa Atletico promosi ke Divisi Primera pada 2002-03.

Di musim pertama Torres di Divisi Primera, dia mampu mencetak 12 gol dari 29 penampilannya. Di akhir musim, Atletico pun bercokol di posisi 11 klasemen. Musim 2003-04, permainan Torres semakin berkembang pesat. Posisinya sebagai ujung tombak utama di skuad Los Rojiblancos makin mantap. Sebanyak 19 gol berhasil disarangkannya dari 35 penampilan, sekaligus mengantarkan klubnya ke ajang Piala UEFA. Imbasnya, ban kapten berhasil tersemat di lengannya saat usianya menginjak 19 tahun.

Di tahun ini juga, tepatnya 6 September 2003, Torres mencatat debutnya bermain di level internasional bersama timnas Spanyol. Laga persahabatan melawan Portugal menjadi pertama kalinya Torres mengenakan seragam senior La Furia Roja.

Enam tahun menjadi bintang Los Rojiblancos dengan koleksi 82 golnya, tidak membuat Torres puas akan kariernya. Meski pihak Atletico tak ingin melepas aset berharganya itu, namun tebusan duit sebesar 20 juta pounds akhirnya mampu membawa El Nino ke Liverpool.

Di musim perdanyanya Torres langsung menjadi protagonista utama Liverpool bersama kapten tim Steven Gerrard. Debutnya dilakoni pada 11 Agustus 2007, saat Liverpool mengalahkan Aston Villa 2-1. Namun, gol pertamanya untuk The Reds baru tercipta sepekan berselang, saat menahan imbang Chelsea 1-1 di Anfield.

Di akhir musim, beberapa penghargaan mampu diperoleh Torres di Premier League. Setelah mendapat nominasi sebagai pemenang PFA Players of The Year, Torres akhirnya menjadi runner-up di bawah Cristiano Ronaldo. Sebuah prestasi wajar mengingat dia menyumbangkan 24 gol sepanjang musim 2007-08 di Premier League.

Kesuksesannya di musim perdana bersama Liverpool juga berlanjut di timnas Spanyol, ketika dirinya mampu menjadi pahlawan kemenangan di laga final Piala Eropa 2008, melalui gol tunggalnya. La Furia Roja pun berhasil dibawanya menjadi kampiun Eropa yang kedua kalinya sepanjang sejarah.

sumber : http://www.duniasoccer.com